Manado.suara.com - Masyarakat dihebohkan dengan kabar yang menyebar melalui akun YouTube Media Selebriti mengenai alasan perceraian Iis Dahlia.
Dalam video yang diunggah, terdapat narasi yang menyebutkan adanya bukti kuat chat mesra dan foto tidak senonoh yang ditemukan di handphone sang suami.
Hal ini disertai dengan judul video "Bukti Kuat Chat Mesra dan Foto Tidak Senonoh di HP Suami: Alasan Kuat Iis Dahlia Ajukan Perceraian."
Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan ketidaksesuaian antara thumbnail, judul, dan isi berita yang diunggah. Berita tersebut hanya menginformasikan tentang keretakan rumah tangga Iis Dahlia dan kelakuan menyimpang suaminya.
Narator dalam berita tersebut hanya mengungkapkan bahwa Iis Dahlia marah setelah menemukan chat dan foto tidak senonoh yang membuat putrinya, Salsa, terdiam.
Baca Juga:Video Syurnya Dilihat Se-Indonesia seperti Rebecca Klopper, Gisella Anastasia: Bukan Kontrol Kita
Selain itu, narator juga menyampaikan keinginan Iis Dahlia dan suaminya dalam menjalani rumah tangga mereka. Meskipun dalam video tersebut ditampilkan foto kebersamaan keluarga, tidak ditemukan bukti valid yang menjelaskan bahwa Iis Dahlia menemukan bukti kuat mengenai chat mesra dan foto tidak senonoh di HP suaminya.
Alasan sebenarnya yang mendasari Iis Dahlia mengajukan perceraian tidak dijelaskan dengan jelas dalam berita tersebut.
Berdasarkan informasi yang telah dianalisis di atas, ternyata kabar yang menyatakan bahwa Iis Dahlia menemukan bukti kuat chat mesra dan foto tidak senonoh di HP suaminya sebagai alasan dia mengajukan perceraian adalah hoax.
Artikel ini merupakan bagian dari konten cek fakta di Suara.com yang dibuat seakurat mungkin dengan sumber yang jelas. Namun, artikel ini tidak menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya karena masih terdapat potensi kesalahan informasi.
Kami menghimbau pembaca untuk memberikan komentar atau kritik melalui kolom komentar di setiap konten terkait dan menghubungi redaksi Suara.com melalui email cekfakta jika ada isu atau klaim yang perlu diverifikasi atau diperiksa faktanya.
Mari bersama-sama menciptakan budaya informasi yang akurat dan bertanggung jawab dengan terus memverifikasi informasi sebelum mempercayainya.