Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sering menempati survei elektabilitas tertinggi dalam bakal calon Presiden 2024.
Hal tersebut, seakan menekan partai PDI Perjuangan yang diketuai oleh Megawati untuk mengikuti hasil survei daripada ideologinya.
Menurut pengamat politik, Rocky Gerung mengungkapkan lembaga survei tidak bisa dikatakan kredibel. Sebab data-datanya tidak diketahui diperoleh dari mana.
Seperti yang diketahui, partai PDIP masih belum memutuskan siapa capres yang akan diusung pada pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga:Ganjar Cek Tol di Momen Nataru, Siapkan Pelayanan Kesehatan Gratis
Keputusan final dari pencalonan capres yang diusung oleh partai berlogo banteng bermoncong putih ini akan diumumkan pada Juni 2023 mendatang.
Rocky Gerung menyampaikan bahwa partai PDIP memiliki prinsip politik yang tidak akan mengandalkan hasil survei meski Ganjar Pranowo sudah memiliki elektabilitas sebanyak 42,8%.
“PDIP selalu katakan, suveri itu nomor sekian. Yang paling utama adalah kader, apabila dia kader akan diusung. Itu adalah prinsip yang bagus dari didikan politik PDIP,” ujar Rocky.
Menurut Rocky, Ketua umum partai PDI Perjuangan tidak akan terpengaruh dengan dorongan atau tekanan yang diberikan oleh lembaga survei.
“Tetapi bu Megawati gak mungkin terpengaruh oleh survei, kita mengerti kalo Ganjar udah 42,8 % ngapain nunda pemilu, ya pilih aja sekarang udah pasti terpilih. Ini juga bohong kalo dilihat dari data-data itu, data-data itu hanya untuk menekan ibu Megawati. Itu semua keputusan partai, keputusan internal partai,” jelasnya.
Hal ini menjadi sesuatu yang dinantikan oleh partai PDIP terkait siapa yang akan dipilih oleh Megawati.nantinya. Satu hal yang pasti, bahwa hasil elektabilitas lembaga survei bukan satu-satunya yang menjadi pertimbangan Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati dalam memilih capres 2024 mendatang.