Partai NasDem memang diketahui telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) mereka.
Dalam hal ini, politikus senior Zulfan Lindan menyebutkan bahwa pengusungan Anies Baswedan memberikan keuntungan besar ke NasDem.
"Kita selama ini enggak dapat Aceh, Sumatera Barat cuma dapat satu karena pengaruh kita dianggap partai penista agama," ungkap Zulfan Lindan dalam perbincangan di Podcast Refly Harun.
"Sekarang luar biasa kalau kita lihat Aceh itu selalu Anies NasDem," imbuhnya.
Baca Juga:Rumah Panggung Berusia Puluhan Tahun di Cugenang Kokoh Berdiri Meski Diguncang Gempa Cianjur
Lebih lanjut Zulfan Lindan menyebutkan bahwa terlepas menang atau kalah menjadi presiden, Anies tetap bakal memberikan keungan bagi NasDem.
"Banyak [untung] terlepas apakah Anies nanti menjadi presiden apa tidak, tapi bagi NasDem ada penambahan kursi kalau sekarang 59 kemudian mungkin bisa di aas 80 nanti," kata Zulfan Lindan.
"Sangat menguntungkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Zulfan Lindan juga menyebutkan bahwa pendukung Prabowo sebelumnya juga bisa berbelok ke arah NasDem.
"Saya yakin betul mungkin 75 persen lebih dari suara di Sumatera misalnya yang mendukung Gerindra Prabowo, pindanya ke NasDem kan ke kanan juga enggak mungkin dia mau ke kiri," ujar Zulfa.
Baca Juga:Peserta JKN Apresiasi MCS Milik BPJS Kesehatan: Sangat Mudah dan Membantu Saya
"Dan di situlah yang akan membuat suara NasDem lebih tinggi."
Dua Alasan NasDem Pilih Anies
Ada dua alasan mengapa Nasdem akhirnya melabuhkan pilihannya kepada sang Gubernur DKI Jakarta, sekaligus menggugurkan dua bakal calon lain yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menerangkan alasan tersebut terkumpul dalam sudut pandang objektif dan subjektif Nasdem.
Secata objektif, Willy Aditya mengaku, pihaknya mencium jika Indonesia sekarang sedang menghadapi situasi kompleksitas krisis global. Di mana hari ini kompetisi perebutan sumber daya yang dinilai luar biasa.
Hal tersebut menjadi tantangan pemimpin di 2024.
Sementara itu untuk alasan subjektif mengapa Nasdem mencalonkan mantan Menteri Pendidikan tersebut, yaitu karena Anies memiliki otoritas moral.
Masih kata Willy Aditya, Anies juga dinilai punya komitmen konstitusional. Dan terakhir adalah soal kapasitas, kapabilitas Anies yang cukup mumpuni hingga layak diusung menjadi calon presiden berikutnya.
Berdasarkan sejumlah hasil survei, Anies juga punya elektoral yang signifikan ketika dihadapkan dengan siapapun.