Kharisma Jati, pelaku yang diduga merendahkan Iriana Jokowi menyesali perbuatannya karena telah menyinggung perasaan keluarga besar Jokowi, utamanya kepada Ibu Negara yang fotonya di posting sebagai bahan lelucon.
Atas aksinya, dia pun meminta maaf. Kharisma Jati berdalih hanya guyonan semata.
Meski sudah membuat surat terbuka untuk keluarga Jokowi, warganet di sosial media masih panas dengan ulah komikus dan ilustrator Indonesia tersebut.
Pegiat media sosial Muhammad Assaewad ikut merespon kejadian tersebut. Menurutnya, apapun alasan pelaku, perbuatan dia tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga:Meski Dianggap Menghina Ibu Negara Kharisma Jati Tampaknya Tak Akan Dibui, Begini Penjelasan Ahli
"Saya tidak percaya yang posting tidak punya maksud/tujuan apa-apa dengan memuat foto ilustrasi," cuitnya dalam akun Twitternya @Muhammad_Saewad dikutip pada Minggu, (20/11/2022).
Tweet pelaku menimbulkan banyak persepsi atau multitafsir bahkan ditafsirkan sangat liar. Terlebih narasi itu juga sangat tak elok dibaca.
"Dan Pelajaran untuk kita, bijaklah memuat foto ilustrasi," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dengan nama akun Twitter @KoprofilJati mengunggah foto Iriana Jokowi saat berdampingan dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee.
Tweet itu memancing amarah publik. Pasalnya, narasi pada unggahan tersebut bernada seperti hinaan kepada istri Presiden Jokowi.
Baca Juga:Jerinx SID Dilarang Kritis oleh Nora Alexandra, Sampai Minta Cerai?
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum." "Baik, Nyonya."
Sesaat kemudian, tweet itu dihapus oleh pemiliknya karena dihujani hujatan dari warganet lain.
Walaupun begitu, jagat media berhasil meng capture (mengambil gambar) terlebih dahulu sebelum tweet itu hilang. Tweet lalu di posting kembali hingga akhirnya viral.
Dua putra Jokowi-Iriana Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep sudah mengetahui tweet yang beredar itu. Mereka pun turut pasang badan untuk sang ibu.
Isi Surat Terbuka Pelaku Penghina Iriana Jokowi
Kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh keluarga besar kepresidenan.
Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada keluarga besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan.
Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukum yang adil dan setimpal.
namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat seenaknya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika., karena saya bukan penjilat; pembeli; maupun perundung dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.
Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun.