Scroll untuk membaca artikel
Sabtu, 19 November 2022 | 18:04 WIB

Fahri Hamzah Sentil Capres Aji Mumpung, Ikut Konvensi SBY sampai Ngekor Surya Paloh, Sindir Anies?

Elvariza O
Fahri Hamzah Sentil Capres Aji Mumpung, Ikut Konvensi SBY sampai Ngekor Surya Paloh, Sindir Anies?
Politisi Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyebut Papua sebagai alternatif lokasi yang paling pas dijadikan ibu kota baru Indonesia (Instagram/@fahrihamzah)

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menjadi salah satu pihak yang vokal mengkritik deklarasi dini bakal calon presiden 2024. Topik inilah yang kembali ia bahas ketika menjadi narasumber di program Inilah Sarita di kanal YouTube Inilahcom.

Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut menilai semua calon yang telah digembar-gemborkan saat ini hanya menipu diri. "Harusnya kalau orang mau maju itu harus punya partai," tutur Fahri, dikutip Suara Manado, Sabtu (19/11/2022).

Fahri menyebut partai politik adalah kendaraan yang dapat mengantarkan seseorang hingga mendapat jabatan strategis di negeri ini. Karena itulah para pengurusnya berusaha membesarkan partai tanpa kenal lelah, tidak peduli nama mereka tak dikenal publik.

"Tapi di luar sana ada orang-orang seperti Anies, Ganjar, dan lain-lain lah. Nggak ngurus partai, kerjaannya membangun popularitas, ini tidak sehat bagi demokrasi," kata Fahri.

Baca Juga:Anies Baswedan Santap Makan Siang Bareng Tim Kecil di Rumah Makan Padang, Publik Curiga Hal Ini!

Karena itulah ia mengkritik manuver politik sejumlah partai yang saat ini telah mendeklarasikan pilihannya terhadap satu nama karena dinilai terlalu dini. Sebab nama-nama yang muncul dianggap berpotensi membuat polarisasi semakin tajam.

"Karena kalau kita mengumpulkan massa kecewa dan massa marah di belakang kita, dan seolah-olah kita hero baru, kita memberikan ruang bagi irrasionalitas dalam Pemilu dan itu selalu jelek hasilnya," tegas Fahri.

Fahri kemudian spesifik membahas sosok Anies yang telah dikenalnya sejak tahun 1997. Fahri seolah berpendapat Anies terlalu fokus mencari cara untuk mendongkrak karier politiknya, apalagi karena kini elektabilitasnya sedang luar biasa menanjak.

"Tarik pertarungan ini. Jangan ini sekadar soal dia. Zaman Pak SBY ikut konvensi, zaman Pak Jokowi ikut Pak Jokowi, zaman Pak Prabowo ikut Pak Prabowo, zaman Surya Paloh ikut Surya Paloh," ujar Fahri dengan berapi-api.

"Kan mesti ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar 'saya harus jadi'. Perbaiki cara berpikir bangsa ini. Perbaiki sistemnya," sambungnya.

Baca Juga:'Jangan Dadah-Dadah Doang', Aldi Taher Singgung Anies Soal Capres 2024, Ternyata Dukung Sosok Tak Terduga

Karena itulah Fahri juga berharap Anies bisa menyampaikan dengan gamblang kepada masyarakat, bahwa dia hadir menawarkan gagasan baru sebagai pemimpin alih-alih menjadi sosok yang dianggap berlawanan dari pemerintahan saat ini.

"Kalau kita men-challenge intelektualitasnya Anies Baswedan, saya inginnya dia berdiri tegak untuk mengatakan dia bukan alat dari satu kesementaraan ini, adanya massa yang marah dan kecewa kepada pemerintah dan ada elite oligarki baru yang nyari jago. Kan ini yang terjadi sekarang. Nah harusnya dia jangan aji mumpung" beber Fahri.

Fahri juga mendesak agar fenomena pencalonan nama-nama yang awam dunia politik seperti saat ini dihentikan.

"Sekarang itu merasa capek di pinggir gelanggang, tiba-tiba yang tarung ini mantan gubernur, yang tidak punya partai politik, tidak pernah kerja untuk partai politik, mau demokrasi sehat apa kayak begini? Yang nyohor beda sama yang capek," pungkasnya.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Politainment

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda